Leave Your Message
Perangkat tusukan bedah sekali pakai

Berita Produk

Perangkat tusukan bedah sekali pakai

27-06-2024

Perangkat tusuk bedah, yang merupakan bahan habis pakai medis, terutama digunakan bersama dengan peralatan invasif minimal untuk menyediakan saluran instrumen untuk operasi perut dan panggul invasif minimal.

Perangkat tusukan bedah sekali pakai.jpg

 

【Cakupan Aplikasi 】 Berbagai prosedur bedah invasif minimal dapat digunakan oleh dokter spesialis untuk menusuk rongga perut, mengangkut gas di dalam rongga perut, dan membuat saluran bagi endoskopi dan instrumen bedah untuk masuk dan keluar rongga perut dari luar selama laparoskopi operasi. Berbagai operasi laparoskopi, termasuk bedah invasif minimal, bedah invasif minimal ginekologi, bedah toraks, urologi, dan bedah laparoskopi lainnya, dapat dicocokkan dengan berbagai sistem TV laparoskopi di dalam dan luar negeri.

 

Pengantar perangkat tusukan

Alat tusuk adalah alat kesehatan yang digunakan untuk pengambilan sampel atau injeksi tusukan, digunakan untuk operasi tusukan, termasuk pengambilan sampel jaringan biologis atau cairan dari permukaan atau dalam organ untuk diagnosis dan pengobatan penyakit. Ini terutama terdiri dari jarum, kateter, dan pegangan. Perangkat tusukan memiliki beragam aplikasi dan dapat digunakan di berbagai bidang seperti kedokteran klinis, patologi, pencitraan, dll.

Fungsi utama alat tusuk adalah memasukkan jarum melalui kulit dan jaringan lunak untuk pengambilan sampel jaringan atau penyuntikan obat. Metode penggunaannya sederhana, cepat, dan aman, sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan trauma pasien, meningkatkan akurasi dan efisiensi diagnosis dan pengobatan.

 

Perangkat tusukan bedah sekali pakai-1.jpg

 

Dalam pengobatan klinis, alat tusukan cocok untuk departemen berikut:

1. Penyakit Dalam: digunakan untuk pengobatan dan diagnosis penyakit seperti asites dan efusi pleura.

2. Bedah: Digunakan untuk berbagai operasi bedah dan terapeutik, seperti pengangkatan jaringan tumor, ekstraksi efusi pleura, dll.

3. Ilmu saraf: digunakan untuk operasi seperti pengumpulan cairan serebrospinal dan melakukan tusukan ventrikel.

4. Kebidanan dan Ginekologi: digunakan untuk amniosentesis, amniosentesis, tusukan tali pusat dan operasi lainnya untuk mendeteksi kelainan kromosom janin dan kelainan bawaan.

5. Radiologi: digunakan untuk pengobatan intervensi, pencitraan, dan operasi lainnya.

6. Laboratorium: Digunakan untuk mengumpulkan sampel biologis seperti darah, sumsum tulang, kelenjar getah bening, hati, dll untuk penelitian medis.