Leave Your Message
Pengantar Stent Usus

Berita Produk

Pengantar Stent Usus

18-06-2024

Stent Usus-1.jpg

 

Stent usus adalah alat kesehatan, biasanya berbentuk tabung yang terbuat dari logam atau plastik, yang digunakan untuk mengatasi penyumbatan saluran cerna yang disebabkan oleh stenosis atau oklusi usus. Stent usus dapat ditanamkan melalui endoskopi atau melalui lubang kecil di kulit, dan pemasangan stent dapat memperluas area usus yang menyempit untuk mengembalikan patensi dan fungsi usus. Implantasi stent usus dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit usus, seperti tumor usus, penyakit radang usus, kanker pankreas, dll. Metode pengobatan ini memiliki keunggulan non-invasif, cepat, dan efektif, yaitu dapat meningkatkan kualitas. kehidupan pasien dan meringankan rasa sakit dan gejala ketidaknyamanan mereka.

 

Stent usus adalah jenis perangkat medis baru, dan perkembangannya dapat ditelusuri kembali ke akhir tahun 1970an dan awal tahun 1980an. Stent usus awal terbuat dari plastik dan terutama digunakan untuk mengobati obstruksi saluran cerna bagian atas yang disebabkan oleh lesi ganas seperti kanker esofagus dan kanker paru-paru. Dengan berkembangnya teknologi kedokteran, stent logam telah banyak digunakan dalam pengobatan obstruksi saluran cerna.

 

Pada tahun 1991, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyetujui stent logam pertama untuk pengobatan striktur dan oklusi bilier. Sejak itu, penerapan stent logam secara bertahap diperluas untuk mengobati berbagai penyempitan dan oklusi gastrointestinal, seperti kanker esofagus, kanker lambung, kanker duodenum, kanker empedu, kanker pankreas, dan kanker kolorektal.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, dengan kemajuan teknologi medis yang berkelanjutan, desain dan bahan stent usus juga semakin ditingkatkan. Desain stent usus modern lebih sejalan dengan prinsip biomekanik, yang dapat beradaptasi lebih baik dengan karakteristik fisiologis usus dan mengatasi situasi patologis yang kompleks. Pada saat yang sama, pemilihan material juga lebih beragam, antara lain baja tahan karat, paduan kromium kobalt, titanium murni, dan paduan titanium nikel. Bahan-bahan baru ini tidak hanya memiliki sifat mekanik yang lebih baik, namun juga lebih tahan korosi dan biokompatibel, sehingga dapat mengurangi terjadinya reaksi merugikan dan komplikasi setelah pemasangan stent.

 

Sebagai metode pengobatan yang cepat dan efektif, stent telah banyak digunakan dan berperan penting dalam pengobatan stenosis dan oklusi usus. Dengan perkembangan dan peningkatan teknologi yang berkelanjutan, diyakini bahwa stent usus akan memiliki prospek penerapan yang lebih luas di masa depan.